Membunuh Langit

Untuk kamu yang membenci hujan. Mengapa selalu menyalahkan kelabu karena akan datang hujan? Padahal, jelas itu sebuah pertanda untuk kita bersiap membawa payung untuk melindungi kita. Pada akhirnya kita akan menikmati hujan juga tanpa rugi.

Untuk kamu yang membenci fajar yang cerah, kau takkan pernah membenci pelangi kan? Lukisan insah itu datang karena cahaya fajar

Terkadang, kita sering mengabaikan selingan diantara perubahan. Aku datang padamu awalnya, mengikutimu dari belakang selanjutnya, dahulu. Lelah? Aku sangat mungkin untuk berhenti saat terus mengikutimu dari belakang. Namun aku terus berjalan, karena jalan yang kau pilih sangat memanjakan kalbu. Sesekali oleh ke belakang hanya untuk melengkungkan bibirmu padaku. Setelah sekian lama, langkahmu berhenti agar aku dapat sejajar denganmu. Kau menjatuhkan pandanganmu pada makhluk hina ini dan berkata "terima kasih telah menjagaku tanpa menjagamu, mari berjalan bersamaku". Akhirnya, aku dapat terus memandangimu dari setiap sisi keindahan yang tuhan curahkan padamu. Aku tak lagi membuntutimu dan hanya menjagamu. Kita saling mengisi ketika ada pada shaf yang segaris. Membuat kita terus saling menjaga dalam anugrah romansa.

Baru sejenak, kamu terjatuh saat kita berjalan. Membuatku harus kembali menjagamu dari belakang. Mengikuti jalan yang kau pilih, tapi tetap menjagamu. Sesekali aku menarikmu mengalihkan perjalanan menuju jalan pilihanku. Namun, apa daya, semakin aku menarikmu, kamu semakin terluka. Akhirnya aku terus membuntutimu pada jalan pilihanmu. Namun, kali ini sama sekali tak ada lengkungan bibir itu lagi yang jatuh di pandanganku. Namun, aku terus membuntutimu dan menjagamu dari sisi gelap matamu. Semakin jauh berjalan, kau merasakan nafas tajamku yang kau takutkan suatu saat akan menyakitimu lagi. Sampai akhirnya kau berbalik dan berkata "cukup, aku akan baik baik saja tanpamu, aku semakin takut jika terus dibuntuti." Padahal, kau tak melihat apa yang aku genggam karena kau tak pernah menoleh lagi ke belakang seperti sedia kala. Kau tak lagi mengingat niatku untuk menjagamu, tapi yang kau rasakan hanya dibuntuti. Ya, mungkin, sudahlah, aku berhenti membuntutimu sekarang. Biarkan kau berjalan jauh sendirian. Aku diam disini dan belum mau berbalik. Sampai suatu hari aku melihatmu kelelahan ataupun terluka, aku akan berlari menujumu. Tenaga yang kukeluarkan sangatlah besar untuk berlari. Tak apa, memang seperti itu jika aku mau bertemu denganmu lagi dan merasakan lagi yang indah. Masalahnya, semakin kau jauh berjalan sendiri, semakin tak terlihat, semakin aku tak tahu kapan aku akan berlari ketika kau membutuhkan bantuan.

Related posts:

Good user scenarios are based on user research. But what do you do before you conduct research? You make a hypothesis. This is a tool I created for a workshop where we were creating potential…

.. AOMEI Backupper Professional 4.0 Serial Key 2017 is a powerful PC & Server backup software that help you to create backups for files, folders, and partitions into your hard disc then restore all…

Hoy te encuentras frente el futuro del Marketing y las Ventas. Messenger Marketing Pro es el curso de implementación más completo que cambiará para siempre el rumbo de tu negocio, te ayudará a…